CARA PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN POHON
PEPAYA CALIFORNIA.
Dalam 1 Ha lahan tanah kosong dapat
ditanami ± 1500 pohon dengan jarak tanam 2,5 M x 2,5 M.
Namun bisa juga penanaman dengan
jarak tanam 2,5 M x 3 M dengan jumlah tanaman ± 1200 pohon.
Untuk mengefektifkan lahan dan biaya,
maka kita pakai jarak tanam 2,5 M x 2,5 M.
I. PERSIAPAN TANAM / PENGOLAHAN LAHAN
TANAM
1. Lahan dibersihkan dari gulma (rumput
dan ilalang)
2. Bajak tanah supaya gembur
3. Buat lobang tanam dengan ukuran 40cmx40cmx40cm,
jarak antara As lobang ke As lobang 2,5 M.
4. Masukkan pupuk organik 1 karung untuk 1
lobang atau ± 40 Kg, masukkan pula pupuk An organik sebanyak 300 gram, bila
perlu masukkan pula kapur pertanian sebanyak 250 gram, untuk mamastikan tanah
mempunyai kandungan kapur cukup karena pohon pepaya memerlukan kapur yang
tinggi, aduk tanah + pupuk + kapur sampai merata dan biarkan adukan tersebut 10
s/d 14 hari supaya pupuk permentasi dengan tanah.
II.
PEMBIBITAN POHON PEPAYA CALIFORNIA
Pembibitan dilakukan
bersamaan dengan pengolahan lahan tanam karena pembibitan di persemaian memerlukan
waktu 30 hari s/d 40 hari.
1.
Biji
yang telah kering direndam dengan memakai air hangat ± 400C selama 5
menit lalu ganti air rendaman tersebut dengan air dingin, direndam 24 – 36 jam
2.
Buang
air rendaman yang dingin lalu rendam kembali selama 2 menit dengan air hangat,
setelah 2 menit buang air rendamannya, keringkan biji yang telah direndam
tersebut dengan menggunakan kain lap tetapi jangan terlalu kering dan terlalu
basah karena jika terlalu kering biji tidak mau tumbuh begitu juga jika terlalu
basah biji akan membusuk.
3.
Biji
masukkan ke dalam plastic / wadah yang gelap supaya tidak terkena radiasi
cahaya, gunanya untuk membantu mempercepat tumbuh akar, simpan ditempat yang
bersuhu antara 300C s/d 400C.
4.
Tunggu
sampai biji keluar kecambah / akar, biasanya pada hari ke 15 sebagian biji akan
keluar akarnya.dan akan terus bertahap
5.
Sambil
menunggu biji keluar akar, siapkan tanah yang dicampur dengan pupuk organik
dengan perbandingan 1 : 1 aduk sampai rata dan biarkan adukan tersebut selama ±
1 minggu.
6.
Masukkan
tanah ke dalam poliback ukuran 10 x 15 cm
7. Ambil
biji yang tumbuh akar dan masukkan ke poliback, sebaiknya lebih dari 1 biji
yakni antara 2 atau 3 biji. Siram 2 hari 1x dan lakukan penyemprotan 1 minggu
1x dengan air + fungisida + insektisida + pupuk majemuk supaya bibit tumbuh
sehat.
8. Bibit
harus terlindung dari terik matahari dan hujan namun bibit juga memerlukan
cahaya dan air, jadi kita dapat menggunakan Plasik transparan atau Paranet untuk
melindunginya.
9.
Setelah
berumur lebih dari 1 bulan, bibit bisa ditanam dilahan yang telah disiapkan.
III.
PENANAMAN DAN PERAWATAN POHON PEPAYA
Pohon pepaya yang baru
ditanam dilahan tanam harus diperhatikan dan dipastikan mendapat suplay air dan
makanan yang cukup dan perhatikan juga gejala – gejala penyakit yang
dimungkinkan akan timbul, sebaiknya sebelum penyakit menyerang tanaman, kita
lakukan pencegahan dengan melakukan penyemprotan berkala yakni penyemprotan
bisa dilakukan antara 10 a/d 14 hari sekali.
Gunanya penyemprotan
selain untuk mencegah dan mengobati penyakit juga memberi pupuk tambahan yakni
berupa pupuk majemuk untuk penyemprotan tanaman sebelum berbunga atau pada usia
1 s/d 3 bulan (1 bulan di poliback persemayan sampai 2 bulan dilahan tanam dan
bulan ke 3 biasanya pohon pepaya akan keluar bunga atau bakal buah maka kita
gunakan campuran yaitu : Air +
Pestisida (Fungisida + Insektisida)+ pupuk majemuk untuk batang dan daun.
Setelah pohon pepaya
berbunga, campuran diatas ditambah dengan pupuk majemuk untuk buah.
IV.
MEMILIH POHON PEPAYA YANG BERBUNGA
SEMPURNA
Pada sesi bahasan cara
pembibitan, di nomor 7 yaitu biji yang
ditanam di poliback 2 sampai 3 biji.
Dari 2 atau 3 pohon yang
tumbuh di poliback, lalu dipindah ke lahan tanam ,kemungkinan besar tidak semua
pohon tumbuh menjadi pohon pepaya yang berbunga sempurna, ada yang tumbuh
dengan bunga jantan dan ada juga yang tumbuh dengan bunga betina.
Pohon pepaya yang
berbunga sempurna akan menghasilkan buah yang diinginkan yakni bagus, besar dan
lonjong.
Pohon pepaya yang
berbunga jantan, akan menghasilkan buah pepaya yang kecil – kecil dan
kebanyakan bunga saja, bentuk beruntun seperti anggur, dalam istiah bahasa
Sunda yaitu Pepaya Karayunan.
Pohon pepaya yang
berbunga betina akan menghasilkan buah yang bentuknya bulat, meskipun rasanya
sama dengan pepaya dari pohon pepaya yang berbunga sempurna namun
pepaya itu tidak disukai
atau diminati konsumen, harga pepaya yang berbentuk bulat ini biasanya harganya
50% dibawah harga pepaya lonjong.
Jadi agar usaha budi daya
Pepaya ini menghasilkan keuntungan yang optimal,maka yang kita tanam hanya
pohon yang berbunga sempurna saja, yang berbunga jantan dan betina dibuang.
maka kita harus tahu persis cara menentukannya.
Cara menentukan pohon
pepaya berbunga sempurna, tidak dapat dilihat dari bentuk pohonnya namun kita
harus mengambil salah satu bunga yang ada pada pohon tersebut lalu belah dengan
pisau kecil maka didalam bunga tersebut akan terlihat putik serat rambut yang
berwarna kuning dan belum berbentuk buah maka dapat dipastikan pohon tersebut
berbunga Sempurna.
Sedangkan pohon pepaya
yang berbunga betina jika salah satu bunga kita ambil dan kita belah maka akan
terlihat di dalam butir putih berbentuk buah pepaya.
Jika sudah kita ketahui
mana yang berbunga sempurna dan mana yang berbunga jantan dan betina maka yang
kita teruskan pelihara yaitu yang berbunga sempurna saja sedangkan yang
berbunga jantan dan betina kita tebang saja dan daun mudanya bisa kita jual
untuk mengembalikan biaya pemeliharaan dan pupuk yang di konsumsi oleh pohon
yang ditebang tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar